Jerusalem: Mat 7:12. Kaidah ini dahulu terkenal, khususnya di kalangan Yahudi; bdk Tob 4:15, Surat Aristeas, Targum Ima 19:18, Hillel, Filo, dll, tetapi kaidah itu dirumuskan secara negatip: jangan berbuat kepada orang lain, apa yang diperbuat kepadamu. Yesus dan orang kristen selanjutnya merumuskannya secara positip sehingga kaidah itu
(Remaja mungkin juga akan suka mewakili Alma dan Amulek dengan gambar yang sederhana) Ajaklah anggota kelas untuk menyelidiki ceramah Presiden Dieter F. Uchtdorf “Belajar dari Alma dan Amulek,” dan mencari cara-cara Alma dan Amulek telah melayani sesama. Sewaktu seorang anggota kelas menemukan sesuatu, ajaklah dia untuk menuliskannya di tabel.
Tuhan berkata, “Aku sudah kirimkan dua perahu karet dan satu helikoper untukmu, tapi kau menolak pertolongan-Ku.” 3 hal tentang cara Tuhan menjawab doa kita. Dari perumpamaan di atas, kita bisa belajar tentang apa yang Tuhan kehendaki dari doa kita. 1. Bertekun dalam doa
Melalui nasihat pembimbing rohani kita, khotbah di Gereja, atau bantuan orang-orang di sekitar. Pekalah terhadap suara Tuhan. Jika Anda merasa kurang peka, berdoalah supaya Tuhan memberikan kepekaan itu kepada Anda. 3. Perjuangkan apa yang Anda doakan. Jika kita sungguh-sungguh mempelajari Firman Tuhan, kita tahu jawaban Allah atas doa harus
Siapa yang tidak ingin disebut sebagai terganteng, tercantik, terkaya, terlaris, terkenal, tercerdas, dan lain-lain. Semua orang menginginkannya. Segala cara ditempuh untuk mendapatkannya. Cara ekstrim pun bisa menjadi alternatif pilihan demi memperoleh posisi sebagai yang terbaik. Tidak jarang cara jahat dilirik, demi obsesi mengalahkan yang lain.
Tetapi sekarang tidak! Dengan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Dia memerdekakan kita dari perbudakan ini. Sekarang kita telah memiliki natur yang baru, Kristus di dalam kita. Sekarang kita MERDEKA. Sekarang kita dibenarkan! Sebagai kesimpulan: inilah pertanyaan Paulus dalam Roma 7:24: “Aku, manusia celaka!
.
7 cara belajar yang tuhan kehendaki